Seksualitas dan Gender
Hollaaa...👋Ketemu lagi di blog aku kali ini..Nah kali ini kita bakal bahas tentang Seksualitas (Sex) dan Gender. Yuk langsung aja ke pembahasan.
A. Sisi Fisik Seksualitas Manusia
1. Dimensi Jenis Kelamin
Diperlukan beberapa pertimbangan biologis untuk mengklasifikasikan apakah seseorang berjenis kelamin perempuan atau laki-laki. Adapun pertimbangannya yaitu jenis kelamin genetik (kromosom XX untuk wanita dan kromosom XY untuk pria), seks hormonal (dominasi estrogen pada wanita dan androgen pada pria), gonad seks (ovarium pada wanita dan testis pada pria), dan seks genital (vagina pada wanita dan penis pada pria).
a. Jenis Kelamin Genetik
Hal ini ditentukan ketika pembuahan. Jika terjadi perkembangan 2 kromosom X, maka akan menghasilkan perempuan. Jika terjadi perkembangan kromosom X dan Y, maka akan menghasilkan laki-laki. Selalu tersedia kromosom X pada sel telur karena perempuan memiliki 2 kromosom. Sedangkan laki-laki hanya tersedia 1 kromosom X pada sel sperma dan setengahnya lagi kromosom Y.
b. Jenis Kelamin Hormon dan Gonad
Hormon merupakan zat kimia yang disekresikan oleh kelenjar endokrin. Gonad atau yang biasa disebut kelenjar seks adalah yang mempengaruhi perkembangan dan perilaku sosial dengan melepaskan hormon androgen (untuk pria) dan hormon estrogen (untuk wanita). Gonad pada pria adalah testis dan gonad pada wanita adalah ovarium.
2. Karakteristik Jenis Kelamin Primer dan Sekunder
a. Karakteristik Jenis Kelamin Primer.
Merupakan ciri-ciri yang sudah ada sejak masih bayi, seperti adanya vagina, rahim dan ovarium pada wanita dan adanya penis, testis, skrotum pada pria.
b. Karakteristik Jenis Kelamin Sekunder
Ciri ini mulai berkembang pada masa pubertas. Adapun pada wanita yaitu mulai mengalami menstruasi, payudara yang mulai membesar, melebarnya tulang pinggul, serta adanya timbunan lemak di paha dan bokong. Sedangkan pada pria yaitu terjadinya perubahan suara yang mulai terdengar lebih berat atau dalam, mulai muncul rambut di wajah, dada dan kemaluan, serta mulai tumbuh jakun.
B. Sisi Psikologis Seksualitas Manusia : Gender
1. Pengertian Gender
Gender merupakan sifat / aspek psikologis yang digunakan untuk mengidentifikasi pria dan wanita. Gender lebih menekankan kepada aspek psikologis yaitu menjadi maskulin dan feminim. Pada perempuan biasanya sering dikaitkan dengan sikap lemah lembut, cantik dan lain sebagainya. Sedangkan pada seorang pria biasanya sering dikaitkan dengan orang yang kuat, gagah dan perkasa. Seseorang yang bersikap layaknya seorang lelaki biasa disebut maskulin. Sedangkan seseorang yang bersikap layaknya perempuan disebut feminim.
2. Identitas Gender
Merupakan keyakinan seseorang terhadap konsep dirinya, mengenai apakah dia seorang pria atau wanita. Identitas gender ini sudah terjadi ketika seorang anak baru saja lahir. Kemudian ketika anak sudah mulai bertumbuh, dia akan dihadapkan pada lingkungan yang memberi tahu mereka bagaimana caranya berperilaku sesuai dengan identitas gender yang telah dimiliki atau biasa disebut dengan gender role socialization.
Contoh : Ketika seorang anak ber gender wanita, maka dia akan sering diajak ke lingkungan anak perempuan yang senang berdandan, memakai bando, rambut yang dikepang dan memakai gelang warna-warni. Kemudian, ketika seorang anak ber gender pria, dia biasanya akan sering dihadapkan pada lingkungan bermain seperti main robot-robotan, bermain mobil-mobilan dan lain sebagainya.
3. Perkembangan Peran Gender
Peran gender merupakan perilaku yang diharapkan dari masing-masing gender. Peran gender lah yang menentukan apakah perilaku seseorang dikatakan pantas sesuai dengan jenis kelaminnya serta bagaimana ia akan diperlakukan.
Contoh : Akan aneh rasanya jika seorang pria bersikap lemah gemulai bahkan melebihi lemah gemulainya perempuan.
Ada beberapa teori yang bagaimana peran gender seseorang dapat berkembang, yaitu :
a. Social Learning Theory. Merupakan mengamati lalu meniru apa yang telah diamati tersebut. Hal ini bisa dari keluarga atau dari tontonan sehari-hari seperti televisi atau sosial media.
Contoh : Memei merupakan sorang perempuan. Ia terlalu sering melihat olahraga MMA yang agak brutal antar 2 pria. Memei mempraktekkannya kepada teman perempuannya. Hal ini tidak sepantasnya dilakukan Memei karena ia merupakan seorang perempuan yang biasanya identik dengan sikap lembut dan lemah gemulai.
b. Gender Schema Theory. Merupakan gabungan antara social learning theory dengan perkembangan kognitif pada perkembangan peran gender. Pada awalnya, seorang anak akan membentuk konsep dirinya apakah ia seorang perempuan atau laki-laki. Kemudian, ketika mulai terjadi perkembangan kognitif, si anak akan mulai memperhatikan keluarga atau lingkungan sekitar dalam sebuah skema dan mulai mengidentifikasi diri mereka.
C. Perilaku Seksual Manusia
1. Respon Seksual
Merupakan tahapan yang terjadi saat melakukan hubungan seksual, yaitu :
a. Excitement.
Bisa disebut dengan fase kegembiraan dan dapat berlangsung selama beberapa menit atau bahakan beberapa jam. Hal yang akan terjadi pada wanita, yaitu dinding vagina akan berkeringat, ekspansi bagian dalam rongga vagina, dan terjadi pembesaran klitoris. Hal yang akan terjadi pada pria, yaitu ereksi penis, penebalan dan elevasi skrotum, dan terjadi pembesaran skrotum.
b. Plateu
Yang akan dialami wanita yaitu pembengkakan luar vagina, peningkatan tegangan otot dan pernapasan, terjadi peningkatan denyut jantung, dan frekuensi pernapasan. Yang akan dialami pria yaitu peningkatan ukuran testis, peningkatan tegangan otot dan pernapasan.
c. Orgasm
Yang terjadi pada wanita yaitu kontraksi otot-otot dinding vagina, kontraksi rahim, peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan frekuensi pernapasan. yang akan dialami oleh pria yaitu kontraksi di dalam dan sekitar penis, peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan frekuensi pernapasan, dan ejakulasi.
Komentar
Posting Komentar