Motivasi dan Emosi
Holla...đź‘‹Ketemu lagi di blog aku..Nah kali ini kita bakal bahas tentang motivasi dan emosi. Yuk langsung aja ke pembahasan.
1. Motivasi
Pengertian motivasi
Motivasi merupakan sebuah proses di mana manusia didorong untuk melakukan usaha, demi mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Proses terjadinya motivasi
Proses motivasi timbul karena adanya tiga elemen, yaitu kebutuhan, dorongan, dan insentif. Ketiga elemen itu saling berkaitan dan saling memengaruhi satu sama lain. Berikut pemaparannya :
Kebutuhan, yaitu suatu hal yang tidak dimiliki, sehingga perlu dipenuhi. Dalam pengertian keseimbangan, kebutuhan tercipta apabila terjadi ketidak seimbangan yang bersifat fisiologis atau psikologis.
Dorongan, yaitu keinginan seseorang untuk berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Dorongan tersebut berorientasi pada tindakan untuk mencapai tujuan. Contoh : dorongan agar dapat meraih skor UTBK tertinggi.
Insentif, yaitu segala sesuatu yang akan memenuhi kebutuhan dan akan mengurangi dorongan.
Motivasi Ekstrinsik dan Motivasi Intrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dari faktor-faktor rangsangan luar pribadi seseorang. Faktor-faktor luar tersebut bisa jadi orangtua, guru, atau bahkan teman.
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dari rangsangan dalam diri seseorang, sehingga tidak membutuhkan rangsangan dari luar.
Pendekatan dan Teori untuk Memahami Motivasi
Drive-Reduction Theory. Teori pengurangan dorongan beranggapan bahwa ketika seseorang mengalami ketegangan karena kebutuhan dan gairah, muncul tindakan seseorang untuk mengurangi ketegangan tersebut.
Instincts and the Evolutionary Approach. Pendekatan insting merupakan pola perilaku bawaan sejak manusia lahir. Pendekatan ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat menjelaskan perilaku manusia, hanya bisa menggambarkan saja.
Mcclelland’s Theory: Affiliation, Power, and Achievement Needs. Dalam teori ini disebutkan bahwa ada tiga kebutuhan psikologis yang dimiliki manusia, yaitu :
a. Need for achievement : kebutuhan yang melibatkan keinginan kuat untuk berhasil dalam mencapai tujuan.
b. Need for affiliation : keinginan untuk memiliki interaksi sosial dan hubungan yang baik dengan orang lain serta keinginan untuk dihormati oleh orang lain.
c. Need for power : kebutuhan untuk menguasai orang lain, memengaruhi mereka, dan berdampak pada mereka.
Humanistik Approach. Teori yang berkaitan dengan motivasi adalah hierarki kebutuhan yang dimiliki oleh Abraham Maslow, yaitu :
a. Kebutuhan fisiologis: kebutuhan dasar yang berkaitan dengan kebutuhan biologis yang dimiliki manusia.
b. Kebutuhan keamanan: kebutuhan yang timbul karena seseorang membutuhkan perlindungan.
c. Kebutuhan cinta dan kasih sayang: kebutuhan yang meliputi kebutuhan untuk memiliki teman baik, keintiman, kasih sayang, dan cinta.
d. Kebutuhan harga diri: kebutuhan yang meliputi kebutuhan akan penghargaan, status, kemandirian, prestasi, dan penguasaan.
e. Kebutuhan aktualisasi diri: kebutuhan yang meliputi kebutuhan untuk merealisasikan potensi diri.
2. Emosi
Pengertian Emosi
Emosi adalah perasaan yang dirasakan seseorang akibat rangsangan dari luar maupun dalam diri, yang dapat menimbulkan reaksi-reaksi tertentu.
Macam-Macam Emosi
a. Emosi sensoris, berasal dari rangsangan luar terhadap tubuh. Contoh : panas, letih.
b. Emosi psikis, emosi yang disebabkan oleh kondisi kejiwaan. Contoh : perasaan intelektual.
Fungsi Emosi
a. Pembangkit energi (energizer), dengan emosi manusia dapat membangkitkan energi atau mendorong suatu tindakan.
b. Pembawa informasi (messenger), kita dapat mengetahui kondisi tubuh kita dengan emosi.
c. Komunikasi intrapersonal dan interpersonal sekaligus, seperti orang yang berpidato pesannya akan disampaikan bila menggunakan emosi yang sesuai.
d. Informasi mengenai keberhasilan yang dicapai.
Teori Emosi
a. Cannon-bard Theory Of Emotion. Teori dimana reaksi fisiologis dan emosi diasumsikan terjadi pada saat yang bersamaan.
b. Schachter-singer and Cognitive Arousal Theory Of Emotion. Teori ini beranggapan bahwa hal pertama yang dirasakan individu adalah mengalami emosi, setelah itu muncullah perubahan-perubahan yang ada pada dirinya.
c. Facial Feedback Hypothesis. Teori emosi yang mengasumsikan bahwa ekspresi wajah memberikan umpan balik kepada otak mengenai emosi yang diungkapkan, yang pada gilirannya menyebabkan dan mengintensifkan emosi.
Sekian dulu guys...See youuđź‘‹
Komentar
Posting Komentar